Cara Kami Berbagi Pada Sahabat Pembelajar, Salam Sukses.....!!!

Senin, 28 Maret 2022

cerita fuat, taupik, hasanah, ismi dan arifin (Buku Kamu menjadi seharusnya Kamu)



Aku memiliki lima saudara kandung dengan karakteristik kepribadian masing-masing, menurutku kaka yang bernama Fuat sangat pendiam dia sangat senang menyendiri berbicara hanya dengan orang-orang tertentu saja dan kehidupanya sepertinya keluarga kecilnya dan keluarga kecilnya saja.

namun walaupun dia sangat pendiam namun dia sangat bisa dimintai saran, jadi dia hanya perlu mengenal mendalam orang yang diajaknya komunikasi.


beda lagi dengan kaka lelaki keduaku yang bernama taupik, beliau sangat ceriwis, senang bergaul dan shoof di manapun. tentusaja kelebihanya memiliki teman yang banyak. orang-orangpun lebih mengenalnya. dia sangat prenli kata orang sekarang, dia tidak angkuh dan juga terlihat sombong.


yang ketiga kaka perempuanku bernama Hasanah, beliau juga orang yang ceriwis. banyak sekali memiliki sahabat bahkan aku sangat bingung sahabatnya dimana saja. dia memiliki jiwa kepemimpinan yang  amat baik walaupun sikapnya terkadang amat keras. dirumahnyalah tempat kami berkumpul, orangnya sangat terbuka untuk siapapun dan bahkan untuk mendapat pinjaman yang cepatpun bisa langsung kepadanya.

teringat cerita saat aku menempuh kuliah, karena keterbatasan keuangan, aku dikontrakan rumah bersama kaka perempuan ini, karena dia juga berkuliah di kota yang sama. saat rumah kontrakan kami menjadi bascamp perkumpulan teman-temanya sedangkan aku si pendiam yang sukanya hanya didalam kamar bermain komputer.


yang keempat adalah adik perempuanku namanya ismi, orangnya kalem dan agak pendiam. menurutku diapun sama pendiamnnya denganku. sukanya hanya berada dikamarnya, dan hanya memiliki satu dua teman akrab saja. hebatnya banyak cowok yang suka padanya, padahal kelebihanya mungkin cuma matanya yang galak.


nah yang kelima aku, aku anak keempat. aku anaknya sopan dan juga pendiam (snyum sombong) temanku dari sekolah tingkat dasar sampai sekarang hanya satu dua orang, orang-orang ini (temanku) tentusaja orang-orang yang sangat aku percanya, orang yang tak gampang meledekku saat aku berbuat salah atau saat aku membutuhkan pendapat mereka selalu serius memberikan pendapat.


aku terkadang merasa aneh, karena apabila aku berada di banyak orang aku sangat ceriwis namun setelah pulang atau kelaur dari pertemuan aku bisa menjadi murung karena aku sangat memikirkan apu yang aku bicarakan atau apa yang aku utarakan ke orang-orang. sehingga entah kenapa akhirnya aku membatasi pergaulanku.


orang tuaku sih sudah mengenal aku sedari kecil terutama ibuku, apabila aku pulang selalu mnutup pintu karena menurutku orang sekitarku sangat berisik dan ceriwis.

namun ayahku juga yang sifatnya ceriwis sepertinya tidak menyukai kebiasaanku itu, katanya aku harus sering keluar harus banyak teman dan lain-lain. aneh apa tidak aku ya.


aku terlalu banyak berfikir untuk hal-hal kecil sehingga sangat menyedot tenagaku, maka di rumah dan didalam kamarlah tempat aku mencharging kembali baterai yang lowbat. menurutku bukan aku tidak mau bersoisalisasi tetapi batraiku cepat lobet apabila aku berada di luar rumah untuk bersosialisasi.


kegiatan fisik pun sangat aku hindari, bukanyanya takingin sehat tapi selain fisiku yang trkuras tetapi mentalkupun ikut terkuras.


menurut kalian kenapa aku, ada kelainan didiriku?

padahal untuk bekerja aku masih mampu mengibangi.


nah setelah googling sana-sini akhirnya aku menemui sebuah artikel yang membahas tentang kepribadian dimana menurut  Psikolog yang bernama Carl Gustav Jung (C.G Jung).


Pada dasarnya setiap orang memiliki sisi introvert dan extrovert di dalam kepribadian mereka masing-masing. Akan tetapi, salah satu sisi akan muncul lebih dominan dalam karakter orang tersebut. Ayo kita bahas di bab berikutnya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar