Teori Reinforcement
Menurut teori reinforcement: “sesuatu yang menyenangkan akan selalu diulang, sesuatu yang tidak menyenangkan akan dihindari”. Perbuatan yang menurut kita baik perlu kita beri reward (hadiah, pujian, penghargaan, dll) dan sesuatu yang menurut kita salah harus diberi punishment agar tidak diulang lagi suatu saat nanti, karena sesuatu yang menurut mereka menyenangkan akan mereka ulangi tapi sesuatu yang menurut mereka tidak enak akan selalu dihindari.
Menurut teori reinforcement: “sesuatu yang menyenangkan akan selalu diulang, sesuatu yang tidak menyenangkan akan dihindari”. Perbuatan yang menurut kita baik perlu kita beri reward (hadiah, pujian, penghargaan, dll) dan sesuatu yang menurut kita salah harus diberi punishment agar tidak diulang lagi suatu saat nanti, karena sesuatu yang menurut mereka menyenangkan akan mereka ulangi tapi sesuatu yang menurut mereka tidak enak akan selalu dihindari.
Skinner
pernah membuat suatu percobaan menggunakan tikus, dimana seekor tikus
dimasukkan ke dalam kotak yang sudah dirancang khusus. Di dalam kotak tersebut
terdapat suatu tombol dimana bila tombol tersebut ditekan akan mengeluarkan
makanan. Awalnya tikus tersebut mondar mandir saja tanpa melakukan apa-apa,
tapi ketika secara tidak sengaja dia menekan tombol tersebut maka keluarlah
makanan. Tikus tersebut akhirnya lama-lama akan menekan tombol tersebut bila
merasa lapar. Demikian pula sebaliknya, seekor tikus dimasukkan lagi ke dalam
kotak khusus yang fungsinya berbeda, dimana bila tombol ditekan bukan makanan
yang keluar tapi aliran listrik yang menyengat. Tikus tersebut setelah beberapa
kali kena setrum akhirnya tidak berani lagi mendekati tombol tersebut.
Binatang-binatang seperti anjing,
lumba-lumba, dan binatang-binatang yang lainpun dilatih menggunakan teorireinforcement ini, reward dan punishment.
Tikus, anjing, lumba-lumba, dan
binatang-binatang yang tidak memiliki akal budipun akan melakukan sesuatu yang
menyenangkan dan menghindari yang tidak menyenangkan apalagi manusia, walaupun
umurnya masih kecil. anak yang seumuran itulah yang mulai perlu ditanami
perilaku yang baik, kalau tidak dari dini akan sulit untuk mengubah bila sudah
tertanam hal-hal yang jelek. Memang sih kita tidak bisa mengambil 100% teori
ini untuk dipraktekkan, teori ini harus menggunakan pandangan humanis, yaitu
dengan memberi pengertian kepada anak tersebut kenapa dia di-punish dan
kenapa dia diberi reward.
Hypnosis
Tahukah anda mengapa orang-orang tua sering bercerita tentang kebaikan, kepahlawanan, dll pada anak-anaknya ketika anaknya hendak tidur? Atau pernahkah anda melihat film tentang pencucian otak dimana sang ahli pencuci otak memberikan pidato setiap malam pada saat orang yang akan dicuci otaknya tidur?
Tahukah anda mengapa orang-orang tua sering bercerita tentang kebaikan, kepahlawanan, dll pada anak-anaknya ketika anaknya hendak tidur? Atau pernahkah anda melihat film tentang pencucian otak dimana sang ahli pencuci otak memberikan pidato setiap malam pada saat orang yang akan dicuci otaknya tidur?
Secara tidak sadar setiap hari kita sudah
melakukan hypnosis. Suatu sugesti yang diberikan pada diri kita
tanpa kita sadari bahwa itu adalah hypnosis. Keadaan hypnosis adalah
keadaan dimana sugesti atau hal lainnya masuk kedalamsub-conscious (dibawah
sadar) kita.
Hypnosis sendiri sudah ada sejak jaman dulu
dan dianggap sebagai ilmu gaib, dan pada abad 18, Frans Anton Mesmer
memperkenalkan sebagai aliran magnetisme. Hypnosis akhirnya
diketahui adalah sebuah ilmu yang ilmiah, yang mengandalkan sugesti, bukan
suatu ilmu gaib. Hypnosis berkembang terus dan pernah
dipelajari dan digunakan oleh Sigmund Freud untuk hypnotherapy pada
pasien-pasiennya. Dr. Milton Erickson akhirnya mengembangkan hypnosis ini
dan digunakan untuk Modern Clinical Hypnotherapy. Hypnosis dapat
diaplikasikan ke banyak hal, ada stage hypnosis(hiburan) yang biasa
dilakukan oleh Romy Rafael, forensic hypnosis yang biasa
digunakan untuk mengorek keterangan,metaphisical hypnosis yang
dilakukan secara tradisional dan hypnotheraphy yang dilakukan
untuk terapi yang bermasalah secara kejiwaan.
Gelombang
otak manusia terdiri dari:
·
Beta : Keadaan sadar “permukaan” – tidak waspada (>14 Hz)
·
Alpha : Keadaan sadar “penuh” – penuh kewaspadaan (8 – 14 Hz)
·
Theta : Hampir tidur (4 – 8 Hz)
·
Delta : Tidur (<4 Hz)
Manusia akan dapat menerima sugesti bila
gelombang otaknya berada dalam keadaan Theta. Maka dapatlah dikatakan seorang
akan ter-hypnosis bila berada dalam keadaan setengah tidur, itulah
sebabnya kita melihat film yang malakukan pencucian otak dilakukan pada saat
mereka akan tidur dan itu dilakukan secara berulang-ulang. Stage
Hypnosis yang dilakukan oleh Romy Rafael-pun tidak secara spontan dilakukan
seperti yang kita lihat di TV tapi ada proses sebelum itu.
Segala sesuatu yang dilakukan secara
berulang-ulang akan menjadikan suatu habit / kebiasaan baik
hal itu bersifat positif ataupun negatif. Demikian pula pada anak-anak, bila
kita mendidik mereka, bukan harus pada saat mereka sudah mengerti, sudah dewasa
tapi dilakukan sejak dini, sejak bayi, dididik untuk melakukan hal yang benar,
sehingga semua yang dilakukannya tertanam secara sub-conscious. Apa
yang dilakukan oleh orang tua akan selalu ditiru oleh si anak, jadi bagi orang
tua, berhati-hatilah dalam bertindak.
Oleh pusatbahasaalazhar
Jadi perlukah kita
menghukum anak/siswa yang nakal? Kembali keanda…!
silahkan berkomentar!
BalasHapus