Kelemahan kepemimpinan demokratis
Kepemimpinan demokratis memiliki sejumlah kelemahan sehingga tidak semua kondisi tepat untuk gaya kepemimpinan ini. Berikut adalah beberapa kelemahan kepemimpinan demokratis.
Pertama, tidak semua gagasan dan ide dari bawahan adalah berkualitas. Itu tergantung pada pengetahuan dan keahlian mereka. Terkadang, mereka memberikan ide atau wawasan karena motif keuntungan pribadi daripada keuntungan kelompok atau perusahaan.
Kedua, ketika gagasan dari anggota dengan kepentingan pribadi tersebut tidak diperhitungkan, ini dapat menurunkan kepuasan dan moralnya. Dan, ketidakpuasan ini juga dapat menjalar ke anggota lain yang memiliki pemikiran serupa.
Ketiga, pengambilan keputusan lebih lambat. Keterlibatan yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan tersebut menghasilkan lebih banyak ide. Pengambilan keputusan memakan waktu dan biaya untuk mencapai konsensus. Selain itu, pemimpin harus menyeleksi ide atau masukan terbaik dan menyingkirkan yang tidak relevan.
Karena alasan tersebut, kepemimpinan ini tidak cocok ketika operasi perusahaan membutuhkan keputusan yang mendesak. Selama masa-masa sulit seperti krisis ekonomi atau selama restrukturisasi, mereka juga kurang efektif.
Keempat, konflik kepentingan seringkali muncul. Karyawan mungkin mengejar keuntungan pribadi alih-alih kelompok. Itu meningkatkan peluang ketidaksepakatan di antara mereka selama proses diskusi. Pada akhirnya, kondisi semacam itu memunculkan konflik dan berdampak negatif pada operasi sehari-hari perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar