Cara Kami Berbagi Pada Sahabat Pembelajar, Salam Sukses.....!!!

Selasa, 17 Agustus 2021

Kepemimpinan Demokratis

 

Kepemimpinan Demokratis

Apa itu: Kepemimpinan demokratis (democratic leadership) adalah tipe kepemimpinan yang mempromosikan partisipasi anggota dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan tentang pekerjaan mereka dan masalah terkait pekerjaan. Karena alasan tersebut, kita juga menyebut gaya kepemimpinan ini sebagai kepemimpinan partisipatif.

Karakteristik kepemimpinan demokratis

Ada beberapa karakteristik kunci pemimpin demokratis. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Partisipatif dan kolaborasi. Kepemimpinan demokratis mendorong anggota untuk mengambil peran yang lebih partisipatif dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, lingkungan ini mendorong individu kejujuran, keadilan, kompetensi dan keberanian dalam mengemukakan gagasan.

Setiap orang diberi kesempatan untuk berpartisipasi. Mereka juga dapat mempertukarkan ide secara lebih bebas. Diskusi sering menjadi jalan untuk saling bertukar pikiran.

Ide dan pendapat. Pemimpin mendorong anggota untuk berbagi ide dan pendapat. Anggota dapat mengatakannya secara lebih bebas. Meskipun demikian, pemimpin tetap memegang kendali atas keputusan akhir.

Kreativitas. Pemimpin sangat menghargai dan mendorong kreativitas anggota kelompok. Lingkungan semacam itu penting dalam proses pemecahan masalah dan untuk menemukan sejumlah alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan.

Pemberdayaan. Pemimpin mendelegasikan wewenang dan memberdayakan bawahan mereka.

Di mana gaya kepemimpinan demokratis adalah yang terbaik

Kepemimpinan demokratis tergantung pada kompetensi, tingkat pengetahuan dan kematangan karyawan. Gaya kepemimpinan ini kemungkinan cocok di lingkungan di mana  karyawan terampil, berpengalaman dan kreatif. Pemimpin dapat memanfaatkan bakat dan kekuatan individu karyawan mereka untuk kesuksesan perusahaan.

Ketika bawahan telah menjadi sangat mandiri dan terampil, pemimpin demokratis dapat fokus pada aspek yang lebih vital. Partisipasi bawahan yang lebih besar pada akhirnya berkontribusi terhadap inovasi dan pemecahan masalah di dalam perusahaan.

Namun, ketika peran tidak jelas dan waktu terbatas, tipikal kepemimpinan ini dapat menyebabkan proyek yang tidak selesai atau bahkan kegagalan. Alasannya, tidak semua anggota memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemikiran yang sama. Beberapa mungkin juga tidak suka pada jenis kepemimpinan ini.

Selanjutnya, dalam menjalankan fungsinya, pemimpin demokratis membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik. Mereka harus dapat menjelaskan masalah dengan jelas dan memahami tanggapan dari bawahan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar